
Category Archives: Uncategorized
Ini fakta – Bukan auta. Alhamdullilah.
Hukum meminta.
_*Dalam hadis Qudsi, Rasulullah ﷺ mengatakan, “Siapa yang memberikan jaminan kepada-Ku bahwa dia tidak akan meminta sesuatu kepada orang lain. Maka, Aku juga menjamin untuknya surga.” (HR. Abu Daud dan Hakim)*_
Pertanyaannya, bagaimana jika berada dalam kondisi yang sangat terpaksa? Ada 3 kondisi di mana _*seseorang diperbolehkan untuk meminta-meminta, yakni:*_
_*Seseorang yang menanggung hutang orang lain, ia boleh meminta-minta sampai ia melunasinya*_
_*Seseorang yang ditimpa musibah yang menghabiskan hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidup*_
_*Seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berakal dari kaumnya berkata, ‘Si fulan benar-benar telah tertimpa kesengsaraan’, maka boleh baginya meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup.*_
_*Hal ini pernah dirasakan salah seorang sahabat, Qabishah bin Mukhariq Al Hilal yang disebutkan dalam HR. Muslim:*_
_يَا قَبِيصَةُ إِنَّ الْمَسْأَلَةَ لاَ تَحِلُّ إِلاَّ لأَحَدِ ثَلاَثَةٍ رَجُلٍ تَحَمَّلَ حَمَالَةً فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَهَا ثُمَّ يُمْسِكُ وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ اجْتَاحَتْ مَالَهُ فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ_ _حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ – أَوْ قَالَ سِدَادًا مِنْ عَيْشٍ – وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ فَاقَةٌ حَتَّى يَقُومَ ثَلاَثَةٌ مِنْ ذَوِى الْحِجَا مِنْ قَوْمِهِ لَقَدْ أَصَابَتْ فُلاَنًا فَاقَةٌ فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ – أَوْ قَالَ سِدَادًا مِنْ عَيْشٍ – فَمَا سِوَاهُنَّ مِنَ الْمَسْأَلَةِ يَا قَبِيصَةُ سُحْتًا يَأْكُلُهَا صَاحِبُهَا سُحْتًا_
_Artinya: *“Wahai Qabishah, sesungguhnya meminta-minta itu tidak halal kecuali untuk tiga orang: (1) seseorang yang menanggung hutang orang lain, ia boleh meminta-minta sampai ia melunasinya, (2) seseorang yang ditimpa musibah yang menghabiskan hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidup, dan (3) seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berakal dari kaumnya berkata, ‘Si fulan benar-benar telah tertimpa kesengsaraan’, maka boleh baginya meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup. Meminta-minta selain ketiga hal itu, wahai Qabishah adalah haram dan orang yang memakannya berarti memakan harta yang haram.”*_
_Dengan demikian, tidak ada alasan untuk meminta-meminta kepada orang lain. Kecuali, dengan tiga kondisi yang disebutkan dalam hadis tersebut._
*SELAMAT MNUNAIKN SUNNATA TAUBAT/TAHAJJUD/HAJJAT & MBACA AL QURAN, ZIKRULLAH,RATIB,SELAWAT DAN SALAM KPD BAGINDA SAW,& TAHRIM SUBUH*
– *TOK JANGGUT ZINDEGI PYAR KARENGGA!!! DEY ARJUUUNNN!!!*

Haprak. – Mahkamah haprak. Hakim haprak. Bar council haprak. Terok betul ni. Macam sial, celaka dan haramjadah. Nasib baik bukan kt Malaysia. Alhamdullilah.
Watch “Tolak dap gila.” on YouTube
Join WhatsApp group.
Doa.
179- Jangan sampai doa permintaanmu kepada Allah itu engkau jadikan sebagai alat/sebab untuk mencapai pemberian Allah, nescaya akan kurang pengertianmu/makrifatmu kepada Allah, tetapi hendaknya doa permintaanmu itu semata-mata untuk menunjukkan kerendahan kehambaanmu dan menunaikan kewajibanmu terhadap kemuliaan kebesaran dan kekayaan Tuhanmu.
Berdoa itu hanya untuk menghiasi lahirmu dengan doa dan sebahagian daripada khidmatmu kepada Allah, dan berdoa semata-mata kerana menurut perintah Allah, dan untuk mengzahirkan kehajatan, keperluan dan kemiskinanmu dihadapan Allah.
Janganlah yg menjadi tujuan dari doamu itu tercapainya hajat keperluanmu, maka yg demikian bererti terhijab engkau daripada Allah.
Tujuan doa untuk bermunajat dan berbisik-bisik kepada Allah yg memeliharamu, menciptakan dirimu. Dan bala bencana yg memaksakan engkau berdoa kepada Allah itu lebih baik daripada menerima nikmat kesenangan yg melupakan engkau kepada Allah dan menjauhkan daripadaNya.
Ketika engkau dalam merasai kehambaanmu maka berdoa itu adalah lebih utama, dan ketika engkau dalam merasai KetuhananNya, maka tiada lagi doa permohonan, hanya penyerahan diri, dan ridha kepada DzatNya.
_AL HIKAM
﷽۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ﷺ

Assalamalaikum.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آِل مُحَمَّدٍ
أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Surah : An-Nahl
Ayat : 123 sehingga 124
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
ثُمَّ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ أَنِ ٱتَّبِعۡ مِلَّةَ إِبۡرَٰهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (wahai Muhammad): Hendaklah engkau menurut ugama Nabi Ibrahim, yang berdiri teguh di atas jalan yang benar; dan tiadalah ia dari orang-orang musyrik.”
(QS. An-Nahl 16: Ayat 123)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا جُعِلَ ٱلسَّبۡتُ عَلَى ٱلَّذِينَ ٱخۡتَلَفُواْ فِيهِ ۚ وَإِنَّ رَبَّكَ لَيَحۡكُمُ بَيۡنَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ فِيمَا كَانُواْ فِيهِ يَخۡتَلِفُونَ
“Sesungguhnya hari Sabtu itu dijadikan (Hari kelepasan yang wajib dihormati) atas orang-orang (Yahudi) yang telah berselisihan padanya; dan sesungguhnya Tuhanmu akan menghukum di antara mereka pada hari kiamat, tentang apa yang mereka telah berselisihan padanya.”
(QS. An-Nahl 16: Ayat 124)
ﺻﺪﻕ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ
*Alhamdulillah. Semoga dapat diamalkan dan dikongsikan kepada yang lain. Insha Allah. 💞*
